Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rumus Menghitung Bolos Siswa

Pekerjaan manajemen guru di sekolah yang rutin diantaranya yakni mengabsen siswanya dalam buku daftar kelas.
Siswa yang hadir di sekolah hendaknya dicatat oleh guru dalam buku presensi. Sementara siswa yang tidak hadir di sekolah dicatat dalam buku absensi. Dengan perkataan lain, presensi yakni daftar kehadiran siswa, sementara ketidakhadiran yakni buku daftar ketidakhadiran siswa.
Begitu jam pertama dinyatakan masuk, serta para siswa masuk ke kelas, guru mempresensi siswanya satu persatu. Selain supaya mengenali satu persatu siswanya yang masuk sekolah dan yang tidak masuk sekolah. Demikian juga pada jam-jam berikutnya sehabis istirahat, guru perlu mempresensi kembali, barangkali ada siswanya yang pulang sebelum waktunya. Tidak jarang, siswa pulang sebelum waktunya, hanya alasannya yakni sudah dinyatakan masuk melalui presensi pada jam pertama.
Pada umumnya ketidakhadiran siswa sanggup dibagi kedalam tiga bagian, yaitu : 
  1. sakit, ketidakhadiran dengan alasan gangguan kesehatan, biasanya  disertai surat pemberitahuan dari orang renta atau surat keterangan sakit dari dokter;
  2. ijin, ketidakhadiran dengan keterangan dan  alasan tertentu yang  sanggup dipertanggungjawabkan, biasanya  disertai surat pemberitahuan dari orang tua; dan 
  3. alpa, yaitu ketidakhadiran tanpa keterangan yang jelas,  dengan alasan yang  tidak sanggup dipertanggungjawabkan.
Secara administratif,  pengelolaan kehadiran dan ketidakhadiran siswa pada tingkat kelas menjadi tanggung jawab wali kelas.  Oleh alasannya yakni itu, wali kelas seyogyanya sanggup mendata secara akurat  tingkat kehadiran dan ketidakhadiran siswa di kelas yang menjadi tanggung jawabnya sekaligus sanggup menganalisis dan menyajikannya dalam bentuk grafik atau tabel (diusahakan tersedia catatan harian dan tabel/grafik bulanan).
Informasi tingkat kehadiran dan ketidakhadiran siswa ini sangat mempunyai kegunaan untuk pengambilan kebijakan, baik pada tingkat kelas  maupun sekolah serta sanggup dipakai untuk kepentingan pemberian bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam menunaikan kewajiban kehadirannya di sekolah.
Berikut Rumus Menghitung Absen Siswa.
Lihat gambar bolos siswa bulan Juli berikut ini.
Keterangan :
S = sakit 10 hari
I = ijin 3 hari
A = alfa / tanpa keterangan 15 hari
jumlah ketidahadiran 28 hari
Jumlah siswa 20 orang
Selanjutnya Bapak dan Ibu Guru merekap kedalam buku fekap kehadiran siswa baik semester 1 kedalam semester 2 nantinya menjadi rekap tahunan. 
Mari lihat tabel rekap ketidakhadiran tahunan di bawah ini.
Jangan hawatir kami telah menyediakan format dan rumusnya melalui format microsoft excel di bawah ini. Bila ada yang memerlukan silahkan download/unduh saja link nya.
Kami sajikan juga dalam format yang lain yaitu di microsofot word.
Dan apabila ada yang memerlukan Absen Siswa kami sajikan Aplikasinya yang sanggup di download / di unduh di bawah ini.
Untuk dicermati baik oleh guru, sekolah, maupun oleh pihak keluarga/orang renta wli siswa.
Upaya pengentasan persoalan ketidakhadiran siswa yang bersumber dari beberapa faktor, diantaranya faktor keluarga tentu saja sangat membutuhkan tugas dan keterlibatan dari keluarga itu sendiri untuk bantu-membantu mencari solusi yang terbaik. Namun apabila faktor penyebabnya  diduga dari dalam diri  siswa, maka  layanan konseling perorangan atau pemberian individual sepertinya sanggup dijadikan sebagai sebuah pilihan.
Ada teori umum yang sanggup dijadikan pegangan bahwa apabila intensitas dan frekuensi ketidakhadiran  siswa di sekolah cenderung  tinggi dan terjadi secara masif, maka sanggup diduga faktor penyebabnya yakni lingkungan sekolah, contohnya alasannya yakni faktor iklim dan budaya sekolah yang kurang kondusif, sanggup juga terjadi bulying atau diolok-olok oleh sobat lainnya.
Rupanya wacana rumus menghitung bolos siswa dan liannya cukuplah hingga di sini. Lain kali kita sambung kembali dalam waktu dan lain kesempatan. Semoga saja bermanfaat. Amin

Posting Komentar untuk "Rumus Menghitung Bolos Siswa"