Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

38 Pt Tandatangani Nota Kesepahaman Penyelenggaraan Ppg Dalam Jabatan 2018

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti) akan menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2018. Kerja sama ini ditandai dengan ditandatanganinya nota kesepahaman oleh rektor, wakil rektor dan koordinator PPG dari 38 Perguruan Tinggi Indonesia di Hotel Milenium Jakarta, pada Senin malam (28/05/2018). Langkah ini adalah salah satu langkah dalam melaksanakan PP Nomor 19 Tahun 2017 perihal kewajibkan guru mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi dan akta pendidik.
 akan menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Profesi Guru  38 PT Tandatangani Nota Kesepahaman Penyelenggaraan PPG Dalam Jabatan 2018
38 PT Tandatangani Nota Kesepahaman
Untuk contoh pembelajarannya, Direktur Pembelajaran Kemenristek Dikti, Paristianti Nurwandani menyampaikan PPG dalam Jabatan 2018 bakal berbagi sistem hybrid learning dengan standar Indonesia, yaitu melalui daring selama 3 bulan dan dilanjutkan dengan workshop tatap muka selama 5 minggu, dan yang terakhir yaitu mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL) selama 3 minggu. “Pada tanggal 29 Mei s.d. 4 Juli mendatang kami akan eksklusif melaksanakan kegiatan sosialisasi hybrid learning ke 38 LPTK,” kata Paristianti.

Selain itu juga, beliau menambahkan bahwa kolaborasi antara dua kementerian tersebut telah dikala ini  menghasilkan modul sebanyak 1.200 modul yang sudah siap diterapkan ke dalam kegiatan PPG dalam Jabatan 2018. “Harapan kami, guru Indonesia betul-betul preofesional dan tidak kalah dari profesi dokter. Kaprikornus nanti PPG akan sama prestisiusnya dengan pendidikan dokter,” ujar Purwanti.

Untuk itu, Didik memberikan dalam pelaksanaanya Kemendikbud menyerahkan sepenuhnya kepada pendidik yang ada di Perguruan Tinggi. “Teori apapun yan bapak keluarkan kami pasrah, branded learning, hybrid learning, atau e-learning, apapun kami terimakasih. Semoga ilmu-ilmu yang bapak keluarkan membawa perbaikan dan perubahan yang signifikan bagi guru-guru kami di lapangan,” ungkap Didik Suhardi.

Ketua Asosiasi Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) Indonesia, Syawal Gultom menambahkan pada pelaksanaan PPG mendatang, para guru akan diberi kompetensi-kompetensi gres yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan sanggup berfikir kritis sehingga para guru mempunyai daya logika tinggi. “Kita setuju untuk melaksanakan perubahan itu dimulai dari guru. Ubah cara membelajarkan guru, guru harus sanggup memberikan cara berpikir, sebab mahakarya Aristoteles itu logika. Semakin tinggi cara kita bernalar, semakin cepat negeri ini maju,” pungkas Rektor Universitas Negeri Medan ini.  

PPG dalam Jabatan 2018 akan dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu pada tahap pertama 31 Mei 2018 sejumlah 6.775 guru, tahap kedua dimulai tanggal 2 Juli 2018 dengan sasaran 7.112 guru dan tahap ketiga akan dimulai pada tanggal 1 September 2018 khusus untuk guru dari tempat 3T dengan jumlah sasaran 7.000 guru. Saat ini telah siap PPG dalam Jabatan tahap pertama untuk 15 bidang studi yang akan dilaksanakan di 38 Perguruan Tinggi di Indonesia.

Untuk pelaksanaannya, pemerintah sentra melalui Ditjen GTK Kemendikbud mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp.7.500.000,- per orang untuk 20.000 guru. Selain pemerintah pusat, ada pemerintah tempat yang mengalokasikan anggaran PPG dalam Jabatan yaitu Provinsi Jawa Barat dengan sasaran 650 orang, Provinsi Aceh dengan sasaran 230 orang dan Kabupaten Merauke untuk sasaran 14 orang.  Sehingga guru yang akan mengikuti PPG dalam Jabatan berjumlah 20.887 orang.

Demikian Informasi mengenai 38 PT Tandatangani Nota Kesepahaman Penyelenggaraan PPG Dalam Jabatan 2018. biar bermanfaat.

Sumber: Kemdikbud.go.id

Sumber https://www.gurumaju.com

Posting Komentar untuk "38 Pt Tandatangani Nota Kesepahaman Penyelenggaraan Ppg Dalam Jabatan 2018"