Misal Soal Induksi Matematika Pertidaksamaan
misal Soal Induksi Matematika Pertidaksamaan. Induksi matematika pernah kami bahas di artikel sebelumnya namun kali ini kami akan bahas secara khusus perihal contoh soal induksi matematika yang mengandung pertidaksamaan. Yang dimaksud pertidaksamaan yakni himpunan yang ada di sebelah ruas kiri dan ruas kanan yang akan menjadi perbandingan apakah lebih besar atau lebih kecil. Beda dengan persamaan yang spesial untuk diantarai dengan tanda sama dengan sebagai pembanding kedua ruas.
Agar kita dapat mengerjakan contoh soal induksi matematika ketidaksamaan dalam suatu himpunan bilangan asli perlu kembali anda mengerti perihal prinsip induksi matematika yang diperluas.
misal soal mengenai ketidaksamaan ini dimisalkan pembuktian P(6) benar, maka dengan menggunakan langkah induksi matematika, akan menghasilkan suatu kebenaran untuk himpunan P(6), P(7), P(8),....... Hal ini disebut sebagai variasi dari suatu induksi matematika. Agar lebih memahami prinsip induksi matematika berikut contoh yang dapat kami bagikan.
Pembahasan Soal 1:
➣ kita misalkan bahwa P(n) kita nyatakan di dalam sebuah pernyataan yakni 4n < 2n
➣ P(5) ialah pernyataan 4.5 < atau 20 < 25, dan pertidaksamaan bernilai benar.
➣ Anggap himpunan P(k) adalah benar. Sehingga kesimpulan dalam bentuk hipotesis dari induksi matematika adalah....
4 (k +1) = 4k + 4 ⇒ Sifat distributif
< 2k + 4 ⇒ Hipotesis induksi
< 2k + 4k ⇒ Karena 4 < 4k
< 2k + 2k ⇒ Hipotesis induksi
< 2. 2k
< 2k+1 ⥤ Sifat eksponen
Pada himpunan P (k + 1) dengan mengikuti P(k), sehingga kita sudah menyelesaikan langkah induksi matematika.
Pembuktian dari langkah 1 dan 2 dapat ditarik suatu kesimpulan dengan menggunakan prinsip induksi matematika bahwa himpunan P(n) adalah pernyataan benar untuk keseluruhan bilangan bulat positif n ≥ 5.
Kita substitusikan untuk P(3) diperoleh :
➣ (3 + 1)2 < 2(3)2
➣ 9 < 18
dari hasil tersebut diatas jelas bahwa pernyataan tersebut bernilai benar.
Langkah 2
Asumsikan bahwa kita akan menggantikan n = k sehingga dapat dituliskan
P(k) : (k + 1)2 < 2(k)2 ⥤ pernyataan ini bernilai benar.
Tahap berikutnya persamaan P(k + 1) juga dapat bernilai benar, yaitu
((k+1) + 1)2 < 2(k+1)2
Untuk nilai k ≥ 3, kita dapat peroleh:
[(k+1) + 1]2 = (k+1)2 + 2(k + 1) +1
< 2k2 + 2k + 2 + 1
< 2k2 + 4k + 4
< 2 (k + 1)2
Persamaan diatas membuktikan kebenaran pernyataan, apabila P(k) benar maka P(k + 1). Oleh Sebab itu, berdasarkan langkah yang sudah kita kerjakan dari langkah 1 dan 2 dengan metode induksi matematika dapat kita simpulkan bahwa himpunan P(n) benar jika keseluruhan dari bilangan bulat positif bernilai n ≥ 3.
Langkah 1:
Yang pertama kita harus membuktikan bahwa himpunan untuk P(4) adalah benar.
Sementara itu, himpunan P(4) menunjukan bahwa 4! > 24.
➣ kita hitung terlebih dahulu : nilai 4! = 4.3.2.1 = 24 dan nilai 24 = 16 sehingga:
➣ 4! > 24. ⇆ 24 > 16 maka P(4) adalah pernyataan benar.
Langkah 2:
Kita misalkan lagi bahwa P(k): k! > 2k adalah benar.
berikutnya pernyataan P(k+1): (k+1)! > 2k+1 harus bernilai benar juga.
➣ (k+1)! = (k+1).k!
> (k+1).2k
> 2.2k
> 2k+1
Dari hasil akhir diatas dapat kita lihat bahwa pernyataan kebenaran P(k) menyebabkan P(k+1), Sehingga dari langkah 1 dan kedua, kita bisa membuktikan dengan induksi matematika pertidaksamaan bahwa himpunan P(n) adalah bernilai benar jika n ≥4.
Demikian dulu pembahasan misal Soal Induksi Matematika Pertidaksamaan yang dapat kami bagikan semoga dapat bermanfaat.
Agar kita dapat mengerjakan contoh soal induksi matematika ketidaksamaan dalam suatu himpunan bilangan asli perlu kembali anda mengerti perihal prinsip induksi matematika yang diperluas.
Induksi Matematika Pertidaksamaan
Pada beberapa materi serta pembahasan contoh soal induksi matematika sering dijumpai suatu pernyataan P(n) yang bernilai salah untuk sebagian bilangan bulat positif pertama, namun akan bernilai benar untuk bilangan selanjutnya. Bentuk ini ialah suatu kelanjutan pada materi induksi matematika.misal soal mengenai ketidaksamaan ini dimisalkan pembuktian P(6) benar, maka dengan menggunakan langkah induksi matematika, akan menghasilkan suatu kebenaran untuk himpunan P(6), P(7), P(8),....... Hal ini disebut sebagai variasi dari suatu induksi matematika. Agar lebih memahami prinsip induksi matematika berikut contoh yang dapat kami bagikan.
Soal Nomor 1: Pembuktian Pertidaksamaan Induksi Matematika
Carilah pembuktian dari 4n < 2n untuk semua bilangan bulat positif n ≥ 5Pembahasan Soal 1:
➣ kita misalkan bahwa P(n) kita nyatakan di dalam sebuah pernyataan yakni 4n < 2n
➣ P(5) ialah pernyataan 4.5 < atau 20 < 25, dan pertidaksamaan bernilai benar.
➣ Anggap himpunan P(k) adalah benar. Sehingga kesimpulan dalam bentuk hipotesis dari induksi matematika adalah....
4k < 2k➣ Kita dapat menggunakan pernyataan hipotesis di atas yang menyatakan bahwa P (k + 1) adalah benar, yakni:
4 (k+1) < 2k+1Dari persamaan yang sudah kita dapatkan di atas, coba untuk mengumpulkannya pada ruas sebelah kiri pertidaksamaan dengan menggunakan prinsip induksi matematika. dimana k ≥ 5 kita dapat peroleh :
4 (k +1) = 4k + 4 ⇒ Sifat distributif
< 2k + 4 ⇒ Hipotesis induksi
< 2k + 4k ⇒ Karena 4 < 4k
< 2k + 2k ⇒ Hipotesis induksi
< 2. 2k
< 2k+1 ⥤ Sifat eksponen
Pada himpunan P (k + 1) dengan mengikuti P(k), sehingga kita sudah menyelesaikan langkah induksi matematika.
Pembuktian dari langkah 1 dan 2 dapat ditarik suatu kesimpulan dengan menggunakan prinsip induksi matematika bahwa himpunan P(n) adalah pernyataan benar untuk keseluruhan bilangan bulat positif n ≥ 5.
Soal Nomor 2: Pembuktian Induksi Matematika Pertidaksamaan
Dari pertidaksamaan berikut, buktikan bahwa(n + 1)2 < 2n2untuk keseluruhan himpunan bilangan bulat positif n ≥ 3.
Pembahasan Soal 2:
Kita misalkan himpunan P(n) ditetapkan sebagai berikut:(n + 1)2 < 2n2Langkah 1
Kita substitusikan untuk P(3) diperoleh :
➣ (3 + 1)2 < 2(3)2
➣ 9 < 18
dari hasil tersebut diatas jelas bahwa pernyataan tersebut bernilai benar.
Langkah 2
Asumsikan bahwa kita akan menggantikan n = k sehingga dapat dituliskan
P(k) : (k + 1)2 < 2(k)2 ⥤ pernyataan ini bernilai benar.
Tahap berikutnya persamaan P(k + 1) juga dapat bernilai benar, yaitu
((k+1) + 1)2 < 2(k+1)2
Untuk nilai k ≥ 3, kita dapat peroleh:
[(k+1) + 1]2 = (k+1)2 + 2(k + 1) +1
< 2k2 + 2k + 2 + 1
< 2k2 + 4k + 4
< 2 (k + 1)2
Persamaan diatas membuktikan kebenaran pernyataan, apabila P(k) benar maka P(k + 1). Oleh Sebab itu, berdasarkan langkah yang sudah kita kerjakan dari langkah 1 dan 2 dengan metode induksi matematika dapat kita simpulkan bahwa himpunan P(n) benar jika keseluruhan dari bilangan bulat positif bernilai n ≥ 3.
Soal Nomor 3: misal Soal Induksi Matematika Pertidaksamaan
Dari pertidaksamaan berikut, buktikan jika:n! > 2nuntuk keseluruhan dari bilangan bulat positif n ≥4.
Pembahasan Soal 3:
Kita misalkan untuk himpunan P(n) adalah suatu notasi pernyataan n! > 2n.Langkah 1:
Yang pertama kita harus membuktikan bahwa himpunan untuk P(4) adalah benar.
Sementara itu, himpunan P(4) menunjukan bahwa 4! > 24.
➣ kita hitung terlebih dahulu : nilai 4! = 4.3.2.1 = 24 dan nilai 24 = 16 sehingga:
➣ 4! > 24. ⇆ 24 > 16 maka P(4) adalah pernyataan benar.
Langkah 2:
Kita misalkan lagi bahwa P(k): k! > 2k adalah benar.
berikutnya pernyataan P(k+1): (k+1)! > 2k+1 harus bernilai benar juga.
➣ (k+1)! = (k+1).k!
> (k+1).2k
> 2.2k
> 2k+1
Dari hasil akhir diatas dapat kita lihat bahwa pernyataan kebenaran P(k) menyebabkan P(k+1), Sehingga dari langkah 1 dan kedua, kita bisa membuktikan dengan induksi matematika pertidaksamaan bahwa himpunan P(n) adalah bernilai benar jika n ≥4.
Demikian dulu pembahasan misal Soal Induksi Matematika Pertidaksamaan yang dapat kami bagikan semoga dapat bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Misal Soal Induksi Matematika Pertidaksamaan"