Yang Harus Dilakukan Ortu Kalau Anak Mengadu Dianiaya Guru

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumatera Barat, Zainal Akil, meminta kepada para orang bau tanah siswa semoga mengkonfirmasi kepada pihak sekolah jikalau anak mengadukan sudah diperlakukan agresif oleh gurunya.

"Adanya perlakuan agresif oleh guru terhadap siswa niscaya ada alasannya, lantaran itu mintalah klarifikasi kepada pihak sekolah. Jangan pribadi memukul guru atau mengadukan kepada polisi," kata beliau di Padang Kamis.

Ia menambahkan seorang siswa yang berperilaku baik niscaya akan diperlakukan gurunya dengan baik, dan jikalau ada anak yang menerima teguran, cubitan atau yang lebih keras pukulan niscaya ada alasannya.

"Memperlakukan siswa dengan agresif atau memukulnya, niscaya ada alasan tertentu menyerupai contohnya anak tersebut berkata kurang asuh atau berbuat asusila," kata dia.

Setiap guru niscaya menginginkan yang terbaik untuk anak didiknya, sehingga orang bau tanah harus paham bagaimana buah hatinya berkembang, dan tidak serta merta mendapatkan pengaduan dari anak.

"Saya rasa masih dalam batas kewajaran dikala ada anak yang melawan kepada guru, lalu guru memdiberi hukuman dan bahu-membahu hal tersebut juga bertujuan untuk mendidik anak," terperinci dia.

Zainal menyampaikan guru juga dilindungi oleh Undang-undang sehingga dikala melaporkan ke polisi, maka dipahami dulu kesalahan apa yang dilakukan oleh guru tersebut.

Jika guru melanggar isyarat etik, sanggup ditindak lanjuti, tapi jikalau spesialuntuk mencubit sedikit saja guru pribadi diadukan, tentu ini berlebihan.

Ia meminta para orang bau tanah juga harus ikut andil dalam mendidik dan mengontrol perkembangan anak, lantaran sekolah tidak sanggup mengawasi siswa selama 24 jam.

"Jika spesialuntuk diserahkan kepada sekolah saja tentu orang bau tanah tidak tahu bagaimana perkembangan anaknya, baik dalam segi akademis maupun untuk psikologisnya," tambahnya. (antara)