Seluruh Honorer K2 Orisinil Akan Diangkat Pns Secara Bertahap

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar menegaskan lagi kesepakatan yang pernah ia sampaikan. Menteri asal Aceh itu memastikan seluruh honorer kategori dua (K2) yang orisinil akan diangkat menjadi CPNS.

Dia meminta seluruh honorer asli, namun tidak lulus tes CPNS 2013, semoga bersabar. Pasalnya, untuk mengetahui berapa deretan yang kosong akhir pencoretan CPNS bodong, gres sanggup diketahui setelah selesainya pemberkasan NIP bagi honorer K2 orisinil yang lulus CPNS.

"Jadi sabar saja lah. Saya tetap memegang kesepakatan saya untuk mengangkat honorer K2 secara bertahap. Yang perlu diingat, yang sanggup diangkat ialah honorer K2 orisinil yakni sesuai PP 48 Tahun 2005 jo PP 56 Tahun 2012," ujar Azwar dikala mendapatkan delegasi Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I), Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI), dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kantor KemenPAN-RB, Jakarta, kemarin (18/6).

Mereka hadir untuk menagih kesepakatan Azwar yang pernah menyampaikan seluruh honorer K2 orisinil akan diangkat menjadi CPNS. Mereka juga mendesak menteri yang juga politisi Partai Amanat Nasional itu untuk segera mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang sanggup menjadi contoh bagi pemda untuk menyisir data honorer K2 asli, yang selanjutnya diusulkan untuk diangkat menjadi CPNS, mengisi deretan yang kosong sebab adanya honorer K2 bodong yang dicoret.

Terkait undangan diterbitkannya SE itu, Azwar mengatakan, pihaknya bahwasanya sudah punya rencana untuk mengeluarkan SE dimaksud. Hanya saja, ia diingatkan oleh Kepala BKN Eko Sutrisno, semoga tidak gegabah mengeluarkan SE.

Berdasar masukan dari Kepala BKN, lanjutnya, SE itu berpotensi disalahgunakan oleh oknum pejabat Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Pemdiberian kewenangan untuk mendata honorer K2 orisinil yang akan diangkat menjadi CPNS, sanggup disalahgunakan untuk melaksanakan pungli kepada honorer K2 yang ingin namanya masuk daftar yang akan diusulkan.

Alasan itu tidak mengada-ngada. Buktinya, honorer K2 yang ikut tes 2013, ternyata aneka macam yang bodong. Data akseptor tes itu diusulkan oleh pemda. Namun, setelah sentra mensyaratkan usul pemberkasan NIP honorer K2 yang lulus harus disertai Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang diteken kepala daerah, jumlah yang diusulkan untuk mendapatkan NIP menyusut.

Sumber : http://www.jpnn.com/ (Kamis, 19 Juni 2014 )